Kesepakatan ini melibatkan berbagai korporasi dari kedua negara yang menandai era baru kolaborasi di sektor vital, seperti energi terbarukan, agrikultur berkelanjutan, dan teknologi.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kerja sama dengan Brasil ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk memperkuat pembangunan berkelanjutan karena kedua negara kaya akan sumber daya alam dan biodiversitas.
"Melalui kerja sama pada isu-isu utama seperti energi terbarukan, agrikultur berkelanjutan, dan pengurangan emisi karbon, kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara dan berkontribusi pada capaian tujuan pembangunan global," kata Prabowo dalam keterangan resmi Senin 18 November 2024.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, kesepakatan tersebut membuka babak baru kolaborasi yang mencakup sektor-sektor strategis dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Hari ini kita menandatangani MoU yang merepresentasikan babak baru dari kolaborasi kita (Indonesia-Brasil), utamanya di sektor vital seperti energi terbarukan, agrikultur, dan teknologi. Kadin Indonesia bangga menjadi bagian dari kerja sama transformatif ini,” kata Anindya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim S. Djojohadikusumo, mengapresiasi MoU antara perusahaan besar dari Indonesia dan Brasil. Ia juga menyinggung peluang Indonesia untuk bergabung dalam BRICS, yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
“Indonesia beruntung menjadi negara khatulistiwa. Kita berbagi hak istimewa dengan Brasil dan anggota lain dari Global South untuk memiliki sumber daya hutan yang besar yang dapat kami tawarkan kepada semua paru-paru bumi,” kata Hashim.
Forum yang diselenggarakan dengan dukungan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kadin, dan Kedutaan Besar Indonesia di Brasil ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi baru, terutama di sektor perdagangan, energi, dan investasi.
Brasil sendiri merupakan mitra strategis dengan peran penting dalam regulasi iklim global dan pelestarian biodiversitas.
Presiden Brazilian National Confederation of Industry, Ricardo Alban, menyebutkan bahwa kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja.
“Melalui kemitraan ini, kita juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan promosi praktik berkelanjutan,” katanya.
BERITA TERKAIT: