Kementerian Perdagangan dan Industri menyebutkan, sektor manufaktur yang digerakkan oleh ekspor tumbuh 7,5 persen dari tahun sebelumnya, sementara output di sektor jasa yang lebih berorientasi domestik naik 3,3 persen dan industri konstruksi tumbuh 3,1 persen.
Nikkei Asia melaporkan, pada basis triwulanan yang disesuaikan secara musiman, produk domestik bruto negara itu naik 2,1 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,4 persen pada tiga bulan sebelumnya.
Angka PDB awal didasarkan pada kinerja ekonomi dalam dua bulan pertama suatu kuartal.
Data resmi yang dirilis sebelumnya menunjukkan tolok ukur ekspor domestik nonmigas negara itu tumbuh 15,7 persen pada bulan Juli dan 10,7 persen pada Agustus 2024.
BERITA TERKAIT: