Acara yang diselenggarakan pada Senin, 7 Oktober 2024 ini membuahkan hasil yang signifikan dengan mencetak 50 kesepakatan bisnis dan investasi baru.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa transaksi bisnis besar ini merupakan langkah maju dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah.
"Ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan dan perluasan akses pasar bagi bisnis Indonesia dan kawasan ini," kata Pahala dalam keterangan pers dikutip Selasa, 8 Oktober 2024.
Pencapaian ini, kata Pahala, merupakan hasil dari rangkaian kegiatan Road to INASCA sejak awal 2024 lalu yang merefleksikan akumulasi kesepakatan bisnis hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan antara lain BUMN, swasta, UMKM dan pemerintah.
Dalam Forum tersebut, sektor energi memberikan kontribusi terbesar dengan transaksi mencapai 4,55 miliar Dolar AS, diikuti oleh sektor otomotif sebesar 2,1 miliar Dolar AS, dan sektor kesehatan sebesar 128 juta Dolar AS.
Forum ini menjadi salah satu pintu masuk untuk menembus pasar Asia Selatan dan Tengah. CEO Pandawa Agri Indonesia,Kukuh Roxa contohnya yang baru saja menandatangani MoU dengan Oneemto Pvt Ltd dari Sri Lanka. Ia melihat potensi pasar yang besar untuk produk pupuk organik di kawasan tersebut, yang diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
Di pihak lain, salah satu perusahaan Fintech terkemuka India, Paytm yang ikut INASCA, juga mencapai kesepakatan dengan perusahaan start-up Indonesia, Flip, untuk investasi pendanaan sebesar 100 Juta Dolar AS.
“Kolaborasi di sektor pariwisata antara Indonesia dan Asia Selatan serta Tengah dapat mendorong peningkatan perdagangan dan investasi di masa depan,” kata CEO Paytm Vijay Shekhar Sharma.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Abdul Kadir Jailani, mengapresiasi acara ini yang menjadi wadah strategis dua arah yang mendukung pengembangan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Selatan dan Tengah.
Rencananya, INASCA akan terus dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya memperkokoh hubungan perdagangan, investasi, dan kerja sama strategis antara Indonesia dan kawasan Asia Selatan dan Tengah.
BERITA TERKAIT: