KCC Glass Indonesia telah menggelontorkan nilai investasi Rp4 triliun untuk memproduksi kaca di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Ke depan, akan ada potensi tambahan investasi sebesar Rp 8 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, keberadaan KCC Glass Indonesia sangat ideal karena sebanyak 80 persen dari total produksinya akan diekspor.
"Investasi dari KCC adalah investasi yang paling ideal bagi kita karena berorientasi ekspor. Kita ingin lebih banyak investasi masuk ke Indonesia yang berorientasi ekspor," kata Rosan saat meresmikan dimulainya produksi PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, baru-baru ini, dikutip Jumat (4/10).
Rosan mengharapkan KCC Glass juga dapat segera merealisasikan investasi lanjutan yang direncanakan sebesar Rp8 triliun.
"Kami ingin meyakinkan bahwa kami akan memfasilitasi apa yang dibutuhkan agar investasi itu datang," ujarnya.
Hal itu juga sejalan dengan upaya agar investasi yang sudah ditanamkan tetap bertahan dan mampu meningkat di Indonesia. Pasalnya, peningkatan iklim investasi akan menjadi pembuka lapangan kerja yang sangat dibutuhkan bangsa saat ini.
"Karena tantangan utama adalah bagaimana kita menciptakan pekerjaan yang berkualitas dan juga berkesinambungan karena kita ingin meyakini bahwa kalau pertumbuhan negara kita ini bertumbuh, ini akan menjadi satu pertumbuhan yang berkualitas dan berkesinambungan apabila manusianya itu tumbuh dan berkembang," kata Rosan.
BERITA TERKAIT: