Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rupiah dan Mata Uang Asia Lesu Usai Timur Tengah Memanas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 02 Oktober 2024, 16:15 WIB
Rupiah dan Mata Uang Asia Lesu Usai Timur Tengah Memanas
Ilustrasi/Net
rmol news logo Nilai tukar (kurs) mata uang Rupiah ditutup kembali lesu pada perdagangan Rabu sore (2/10), di tengah eskalasi konflik Timur Tengah yang semakin memanas.

Mata uang Garuda itu bergerak ke level Rp15.268 per Dolar AS, melemah 62 poin atau turun 0,41 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu mayoritas mata uang Asia lainnya terpantau kompak berada ke zona merah hari ini. Baht Thailand terpantau melemah 0,50 persen, Peso Filipina minus 0,03 persen, dan Ringgit Malaysia minus 0,26 persen.

Selanjutnya, Dolar Singapura minus 0,01 persen, Yuan China turun 0,11 persen, dan Yen Jepang ambruk 0,36 persen.

Pada perdagangan hari ini, hanya Won Korea Selatan yang melonjak 0,58 persen dan Dolar Hong Kong yang tumbuh 0,08 persen.

Di sisi lain, mayoritas mata uang di negara maju justru cerah usai Iran meluncurkan serangan rudalnya ke Israel. 

Dalam perdagangan hari ini, Poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, Dolar Australia tumbuh 0,19 persen, Dolar Kanada naik 0,06 persen, dan Franc plus Swiss 0,09 persen. Sementara Euro melemah 0,01 persen.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA