Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,38 Persen Jadi 120,30 pada September 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 02 Oktober 2024, 07:43 WIB
BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,38 Persen Jadi 120,30 pada September 2024
Ilustrasi/Net
rmol news logo Nilai tukar petani (NTP) pada September 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,38 persen menjadi 120,30 dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, kenaikan nilai tukar petani terjadi karena indeks harga diterima petani (It) naik sebesar 0,20 persen atau menjadi 145,01. Komoditas utama penyumbangnya adalah gabah, kelapa sawit, karet dan kopi.

“Sedangkan indeks harga bayar petani (Ib) mencapai 120,54 atau turun 0,18 persen,” ungkap Amalia dalam konferensi pers, dikutip Rabu (2/10). 

Komoditas utama penyumbang indeks harga bayar petani (Ib) adalah cabai merah, cabai rawit, tomat sayur, dan bensin.

BPS mencatat, pada September 2024, NTP Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan tertinggi (2,68 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. 

Sebaliknya, NTP Provinsi Papua Barat mengalami penurunan terbesar (2,02 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA