Dikutip dari
Reuters, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 1,59 persen atau sebesar 1,14 Dolar AS, sehingga menjadi 72,75 Dolar AS per barel pada Selasa (17/9) WIB.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, naik 2,1 persen atau sebesar 1,44 Dolar AS, sehingga menjadi 70,09 Dolar AS per barel.
Analis Kpler, Matt Smith, mengatakan, dampak badai berpengaruh terhadap Harga minyak. "Dampaknya lebih pada sisi produksi daripada pada penyulingan. Oleh karena itu, ini sedikit condong ke arah bullish," katanya,
Lebih dari 12 persen produksi minyak mentah dan 16 persen produksi gas alam di Teluk Meksiko AS tetap offline setelah Badai Francine. Namun, secara keseluruhan, pasar tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve, Rabu (18/9) mendatang.
Produksi kilang minyak China mengalami penurunan karena permintaan bahan bakar dan margin ekspor yang lemah sehingga membatasi produksi.
Pekan lalu, Brent dan WTI masing-masing melonjak sekitar 1 persen tetapi masih jauh di bawah rata-rata Agustus mereka masing-masing sebesar 78,88 dan 75,43 Dolar AS per barel.
BERITA TERKAIT: