Dikutip dari
Taiwan News, Sabtu (14/9), jabatan Luke akan diambil alih kepala urusan hukum di pemegang saham Gogoro Ruentex Group, Tamon Tseng. Sementara manajer umum Gogoro Taiwan, Henry Chiang telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas CEO seluruh perusahaan.
"Meskipun saya akan mengundurkan diri dari peran saya saat ini, keyakinan saya terhadap masa depan cerah Gogoro tidak tergoyahkan," tulis Luke dalam surat pengunduran dirinya.
"Saya akan selalu menjadi pendukung terbesar Gogoro dan berharap dapat menyaksikan pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan yang berkelanjutan dari sudut pandang baru. Karena berada di sini merupakan kehormatan terbesar bagi saya untuk bekerja bersama Anda dan membangun perusahaan yang luar biasa," ujarnya.
Meskipun tidak disebutkan alasan kepergian sang pendiri, laporan media mencatat bahwa Gogoro telah kehilangan lebih dari 10 miliar dolar Taiwan, (Rp4,8 triliun) selama lima tahun terakhir.
Luke, 54 tahun, kelahiran Hong Kong, bekerja di Microsoft di Amerika Serikat dan di HTC sebelum mendirikan Gogoro pada tahun 2011.
Perusahaan tersebut segera membangun citra sebagai pelopor dalam teknologi penggantian baterai dan skuter listrik, dengan Chiang menyebutnya sebagai salah satu merek paling representatif di Taiwan.
BERITA TERKAIT: