Berdasarkan survei konsumen yang dirilis Bank Indonesia (BI) pada Senin (9/9), pembayaran cicilan untuk kelompok tersebut justru meningkat.
"Proporsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun pada tingkat pengeluaran Rp1-3 juta," tulis dokumen yang dirilis BI.
Dalam survei tersebut, rasio konsumsi kelompok pengeluaran Rp1-2 juta tercatat turun menjadi 73,5 persen pada Agustus 2024, dari 76,5 persen pada bulan sebelumnya.
Selanjutnya pada kelompok pengeluaran Rp2,1 juta-Rp3 juta per bulan, konsumsi ikut turun dari 74,3 persen pada Juli menjadi 73,1 persen pada Agustus. Sementara, porsi konsumsi kelompok dengan pengeluaran 3,1 juta sampai di atas Rp5 juta naik.
Sedangkan dalam survei tersebut, rasio pembayaran cicilan masyarakat naik. Seperti kelompok pengeluaran Rp1 juta sampai Rp2 juta, rasio pembayaran cicilan kelompok ini meningkat dari 7,4 persen, menjadi 8,1 persen pada Agustus.
Sementara itu kelompok pengeluaran Rp2,1 juta sampai Rp3 juta, porsi pembayaran cicilannya naik menjadi 10,7 persen dari 10,1 persen pada Juli 2024.
Untuk kelompok pengeluaran Rp3,1 juta sampai Rp4 juta, porsi pembayaran cicilannya ikut meningkat menjadi 12,3 persen dari 11,7 persen pada Juli.
Di sisi lain kelompok pengeluaran Rp4,1 juta sampai di atas Rp5 juta rasio pembayaran cicilannya turun pada periode Agustus tahun ini.
BERITA TERKAIT: