Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan kinerja keuangan Perseroan di kuartal II 2024 ini tumbuh di atas pertumbuhan industri dengan kualitas yang sangat sehat dan baik.
"Bisa dilihat bahwa aset BSI tumbuh sebesar 15,1 persen secara tahunan menjadi Rp361 triliun," katanya, di Jakarta, dikutip Selasa (3/9).
Jumlah aset tersebut juga naik secara year-to-date (ytd) sebesar 2,07 persen.
Dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola perusahaan tumbuh sebesar 17,5 persen yoy menjadi Rp297 triliun.
Pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh kenaikan jumlah dana murah atau current acount saving account/CASA pada kuartal II 2024 sebesar 21,65 persen yoy menjadi Rp184 triliun.
Sebagian besar dana murah tersebut tercatat berasal dari produk tabungan, yakni sebesar Rp129 triliun, yang tumbuh 16,09 persen yoy.
"Tabungan sebesar Rp129 triliun ini membawa BSI menjadi bank dengan tabungan nomor lima terbesar di industri," ujar Hery.
Kinerja positif perseroan juga terlihat dari kualitas pembiayaan yang disalurkan.
Pembiayaan mengalami pertumbuhan sebesar 15,99 persen yoy menjadi Rp257 triliun.
BERITA TERKAIT: