Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengungkapkan proses IPO emiten terkait tidak terkendala dan sudah ditetapkan berjalan sesuai prosedur
"Untuk proses IPO-nya sendiri tidak ada masalah, tetap berjalan sesuai prosedur. Yang salah adalah karyawan bursa menerima (dugaan gratifikasi)," terang Jeffrey di kantor BEI, dikutip Selasa (3/8).
Dugaan kasus gratifikasi sedang dalam proses investigasi lebih lanjut. Jeffrey memastikan, pihaknya akan mengambil tindakan yang diperlukan.
Pihaknya berharap komitmen dan integritas ini dapat meningkatkan kepercayaan dari publik.
"Untuk peningkatan integritas itu adalah proses yang tidak pernah berhenti, akan jalan terus," ujar Jeffrey.
Ia kemudian menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2024, berdasarkan pipeline BEI, masih ada sekitar 25 hingga 30 emiten yang akan melakukan IPO dan akan diproses sesuai dengan SOP yang ada.
Lima karyawan BEI diduga menerima gratifikasi untuk meloloskan emiten ke pasar saham. Berdasarkan surat yang beredar, manajemen BEI telah memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap lima karyawan di Divisi Penilaian Perusahaan BEI.
Kelima karyawan tersebut diduga menerima uang sebagai imbalan untuk memuluskan proses penerimaan calon emiten agar dapat listing di bursa.
BERITA TERKAIT: