Dikutip dari
Reuters, Selasa (27/8), minyak mentaj Brent, harga patokan internasional, naik hampir tiga persen dan ditutup pada 81,43 Dolar AS per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) naik lebih dari tiga persen dan ditutup pada 77,42 Dolar AS per barel.
Kedua acuan harga minyak tersebut telah naik lebih dari 2 persen pada hari Jumat.
Pemerintah Libya yang berbasis di timur mengumumkan penutupan semua ladang minyak pada hari Senin, menghentikan produksi dan ekspor. National Oil Corp, yang mengendalikan sumber daya minyak negara itu, tidak memberikan konfirmasi.
Namun, anak perusahaan NOC Waha Oil Company mengatakan pihaknya berencana untuk mengurangi produksi secara bertahap dan memperingatkan penghentian total produksi Libya, dengan alasan "protes dan tekanan" yang tidak disebutkan namanya.
Produksi minyak Libya sekitar 1,18 juta barel per hari pada bulan Juli, menurut Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, mengutip sumber sekunder.
Para analis mengatakan, risiko terbesar bagi pasar minyak kemungkinan adalah penurunan lebih lanjut dalam produksi minyak Libya akibat ketegangan politik di negara tersebut, dengan risiko bahwa produksi dapat turun dari level saat ini sebesar 1 juta barel per hari menjadi nol.
Persediaan minyak mentah di Cushing, titik harga untuk minyak mentah berjangka AS, telah turun ke posisi terendah dalam enam bulan.
Persediaan minyak mentah AS diperkirakan turun sekitar 3 juta barel minggu lalu, menurut jajak pendapat Reuters.
BERITA TERKAIT: