Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan pengangguran turun 0,2 poin persentase menjadi 4,2 persen. Ini sangat kontras dengan dua bulan sebelumnya, yaitu 4,4 persen.
Data terpisah menunjukkan pertumbuhan upah reguler mendingin menjadi 5,4 persen, turun dari 5,8 persen pada periode sebelumnya. Itu adalah kenaikan gaji tahun-ke-tahun terlemah sejak musim panas 2022.
Angka-angka tersebut meninggalkan teka-teki bagi Bank of England (BOE), yang mengawasi pasar tenaga kerja.
Pound menguat setelah data tersebut, diperdagangkan 0,2 persen lebih tinggi pada kisaran 1,28 Dolar AS.
Laporan pasar tenaga kerja adalah yang pertama dari serangkaian data yang akan dirilis minggu ini yang akan menentukan arah bagi BOE menjelang keputusan kebijakan berikutnya pada 19 September.
Investor bertaruh pada pemangkasan berikutnya yang akan dilakukan pada November, tetapi pejabat BOE mengatakan mereka akan bergerak hati-hati sambil menilai kekuatan tekanan harga domestik dalam perekonomian.
Pejabat BOE juga berhati-hati dalam menafsirkan data pekerjaan setelah ONS menghentikan sementara Survei Angkatan Kerja tahun lalu. Lembaga tersebut sedang dalam proses merombak survei tersebut tetapi pengenalan angka-angka baru yang "diubah" telah ditunda hingga tahun depan.
Bank sentral memperkirakan pengangguran akan mencapai 4,8 persen dalam beberapa tahun mendatang, tetap di bawah puncak yang terlihat dalam pandemi dan krisis keuangan.
BERITA TERKAIT: