Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, menjelaskan bahwa acara tahun ini difokuskan pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui penerapan standar.
"Indonesia, melalui BSN, telah mengadopsi standar ISO sebagai bagian dari upaya mencapai target net zero emission pada tahun 2060, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2021," ujar Kukuh saat membuka FIMN 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (12/8).
Berdasarkan laporan Global Quality Infrastructure Index (GQII) 2024, Indonesia menempati peringkat ke-27 dari 185 negara dan menduduki posisi pertama di ASEAN dalam hal infrastruktur mutu.
Untuk itu, FIMN 2024 mengusung tiga pilar utama infrastruktur mutu, yaitu standardisasi, akreditasi, dan metrologi.
Infrastruktur mutu yang baik diyakini dapat meningkatkan akses pasar, diversifikasi produk, perlindungan konsumen dan lingkungan, serta daya saing industri nasional.
BERITA TERKAIT: