Manajemen TRGU mengatakan, Perseroan menargetkan commissioning atau uji kesiapan mesin baru untuk produksi tepung terigu dapat dilaksanakan pada kuartal III 2024.
“Penambahan kapasitas produksi tepung terigu ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar yang dinamis," kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (2/8).
Meskipun penjualan tepung terigu mengalami fluktuasi, kata Indra, pertumbuhan yang signifikan pada penjualan didorong oleh segmen bahan pakan ternak, membuktikan keberhasilan dari strategi diversifikasi.
"Dengan kapasitas produksi tepung terigu yang lebih besar, TRGU akan semakin memperkuat posisinya di industri ini serta memenuhi permintaan pasar, sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan,” tambah Indra.
Dengan beroperasinya mesin baru tersebut, kapasitas produksi pabrik tepung terigu Perseroan di Gresik akan bertambah 600 MT.
Saat ini, kapasitas produksi sebesar 1,600 MT/hari dan akan meningkat menjadi 2,200 MT/hari.
Penambahan kapasitas produksi ini menjadi salah satu komitmen Perusahaan untuk memenuhi permintaan tepung terigu khususnya di Jawa Timur dan sekitarnya.
TRGU membukukan pendapatan Rp2,9 triliun paa Semester I-2024, meningkat 19,8 persen dibandingkan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan pendapatan yang signifikan ini ditopang oleh segmen pengolahan tepung dan biji-bijian.
Kontribusi pendapatan terbesar datang dari penjualan di pasar domestik yakni sebesar Rp2,8 triliun, sedangkan penjualan ke pasar ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp8,2 miliar.
BERITA TERKAIT: