Analis mengatakan, meski bervariasi, mayoritas menguat tipis seiring sikap hati-hati investor menjelang rilis laporan keuangan dan keputusan The Fed mengenai suku bunga acuan.
Emiten sektor teknologi akan merilis kinerja keuangan pada pekan ini. Kemungkinan akan memberikan petunjuk apakah saham teknologi rentan atau dapat memperpanjang reli. Sementara investor berharap bahwa The Fed akan mengakhiri pertemuannya pada hari Rabu dengan sinyal bahwa mereka sedang mempersiapkan pemotongan suku bunga pada bulan September dalam putusan kebijakannya.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 49,41 poin atau 0,12 persen ke 40.539,93, indeks S&P 500 menguat 4,44 poin atau 0,08 persen menjadi 5.463,54 dan indeks Nasdaq Composite naik 12,32 poin atau 0,07 persen menjadi 17.370,20.
Investor juga akan mencermati laporan keuangan emiten untuk periode semester pertama tahun ini. Oleh sebab itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan.
Dikutip dari Emiten dotcom, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia meramal iHSG akan berayun dengan kisaran support 7-260-7.230, dan resisten 7.320-7.350.
Sejumlah saham ini pun direkomendasikan, antara lain; Bumi Resources Minerals (BRMS), Pertamina Energy (PGEO), Adaro Energy Indonesia (ADRO), Bank Syariah Indonesia (BRIS), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Elnusa (ELSA).
BERITA TERKAIT: