Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor Universitas Koperasi Indonesia, Ahmad Subagyo, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Potensi Perkuatan Food Bank Melalui Koperasi Indonesia" yang diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Jumat (26/7).
“Food bank menjadi urgensi tersendiri bagi Indonesia untuk membantu mengatasi kesenjangan pangan di masyarakat. Konkretnya, untuk mengurangi pemborosan pangan dengan mengumpulkan kelebihan makanan dari berbagai sumber, seperti supermarket, restoran, dan donatur,” tuturnya, dikutip Sabtu (27/7).
Ahmad menambahkan bahwa keberadaan food bank juga berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang selama ini dicanangkan oleh pemerintah.
“Khususnya tujuan nomor 2 (mengakhiri kelaparan), 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), dan 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan),” jelasnya.
Untuk itu, Ahmad mendorong Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) untuk mewujudkan dan mengelola food bank di Indonesia dengan belajar dari negara lain seperti Jepang.
"Indonesia dapat mencontoh negara lain yang memiliki infrastruktur kebijakan dan kelembagaan yang mumpuni, seperti Jepang yang berhasil mengatasi masalah pangan dan kemiskinan melalui Food Bank Kanagawa," tutupnya.
BERITA TERKAIT: