Nilai setoran tersebut paling besar di antara BUMN lainnya, dengan total keseluruhan dividen dari BUMN mencapai Rp81 triliun pada 2023.
Setoran dividen ini dilaporkan meningkat sebesar 102,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp40 triliun.
Adapun total kontribusi BUMN, termasuk pajak dan PNBP lainnya tercatat mencapai Rp636 triliun pada tahun 2023, naik dari Rp591 triliun pada 2022.
Dalam setoran tahun 2023, terdapat lima BUMN dengan kontribusi dividen tertinggi yaitu BRI dengan nilai setoran Rp23,2 triliun, Pertamina Rp14 triliun, Bank Mandiri Rp12,8 triliun, Telkom Rp8,6 triliun, dan MIND ID Rp7,5 triliun.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa BUMN berkontribusi 20 persen terhadap pendapatan negara pada 2023, dengan peningkatan yang telah dirasakan masyarakat yang memegang saham emiten tersebut.
"Perbaikan struktur, transformasi budaya, dan keuangan yang dilakukan BUMN juga dirasakan masyarakat sebagai pemegang saham emiten BUMN," ujar Kartika dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (18/7).
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya berperan sebagai agen pencipta nilai dan agen pembangunan.
Menurutnya, BBRI harus mencetak keuntungan untuk menjalankan fungsi tersebut secara simultan. Nantinya, keuntungan yang diperoleh BRI akan kembali ke negara dan digunakan untuk kepentingan rakyat melalui berbagai program pemerintah.
"Dengan memperoleh keuntungan atau nilai ekonomi, BUMN dapat memiliki modal untuk menciptakan nilai sosial sehingga ekonomi akan berputar. BRI telah membuktikan bahwa mereka mampu menjalankan peran nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersamaan," kata Sunarso.
BERITA TERKAIT: