Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengatakan harga beras eceran juga mengalami lonjakan tipis secara bulanan (mtm) sebesar 0,1 persen.
“Harga beras yang kami sampaikan merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup di seluruh wilayah di Indonesia,” kata Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi, Senin (1/7).
Lebih lanjut, Imam juga mengungkapkan bahwa harga beras grosir ikut naik 10,87 persen (yoy) pada Juni 2024 menjadi Rp13.434 per kg, namun secara bulanan menurun 0,28 persen.
Sedangkan, rata-rata harga beras di penggilingan naik 11,93 persen yoy, menjadi Rp12.537 per kg.
Selanjutnya harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar 11,34 persen yoy, dan harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani naik 8,17 persen yoy.
Sementara itu, berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dilansir pada Selasa (2/7) pukul 11.28 WIB, harga rata-rata beras premium nasional eceran terpantau naik 0,39 persen menjadi Rp15.540 per kg, sementara beras medium turun 0,15 persen menjadi Rp13.470 per kg.
BERITA TERKAIT: