General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, melaporkan, jumlah penumpang tembus 22.249 orang per hari, biasanya 21 ribu penumpang per hari.
Menurutnya, kenaikan volume pada akhir pekan ini dipengaruhi momen libur sekolah yang saat ini tengah berlangsung.
"Sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2024, Whoosh telah melayani 3,5 juta penumpang. Angka itu menunjukkan kepercayaan masyarakat, yang menjadikan Whoosh sebagai moda pilihan," kata Eva, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (30/6).
Lonjakan penumpang terdiri dari 11.482 penumpang yang berangkat dari Stasiun Halim, 8.123 penumpang dari Stasiun Padalarang, dan 2.644 penumpang dari Stasiun Tegalluar.
Secara bertahap, kata Eva, rata-rata penumpang harian Whoosh terus bertambah. Pada Juni, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 17,2 ribu, atau meningkat 3 persen dibanding rata-rata harian penumpang di Mei sebanyak 16,7 ribu.
Menurut dia, peningkatan itu salah satunya didukung lewat penambahan perjalanan Whoosh secara bertahap.
Pada awal pengoperasian, KCIC hanya melayani 14 perjalanan, kemudian 28 perjalanan, 36 perjalanan, 40 perjalanan, dan saat ini 48 perjalanan per hari, sejak Desember 2023.
"Perjalanan yang singkat, nyaman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi, menjadi nilai tambah kenapa masyarakat memilih Whoosh," katanya.
Perusahaan juga menilai, inovasi seperti batal dan ubah jadwal secara online, penerapan tarif dinamis, layanan pemesanan rombongan, frequent Whooser card, contact center, kerjasama destinasi wisata, serta integrasi antarmoda, jadai faktor penting yang mempengaruhi peningkatan jumlah penumpang Whoosh.
BERITA TERKAIT: