Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menilai, menanggapi kekhawatiran masyarakat terhadap fluktuasi kurs rupiah dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
"Kalau kita bicara fundamental (ekonomi) Indonesia, fundamental itu baik. Jadi kalau ditanya, Indonesia secara makroekonomi baik-baik saja. Tetapi memang kalau kita katakan, (ekonomi) dunia di luar Indonesia, banyak yang kita katakan tidak baik-baik saja," kata Arsjad, dikutip Rabu (26/6).
Tantangan utama saat ini adalah bagaimana Indonesia bisa waspada dan mengantisipasi agar dampak negatif dari kondisi global tidak masuk ke dalam negeri.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antarpihak termasuk Bank Indonesia, pemerintah, dan sektor swasta.
Rupiah secara terus menerus tertekan. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa, ditutup meningkat 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.375 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.394 per dolar AS.
BERITA TERKAIT: