Turunnya harga komoditas berdampak pada penurunan harga jual rata-rata produk Duplex Suparma sebesar 30 persen. Selama ini, produk Duplex memiliki kontribusi sekitar 39 persen terhadap kuantitas penjualan produk kertas Suparma.
Direktur PT Suparma Tbk, Hendro Luhur, mengatakan, meski mengalami penurunan Perseroan tetap akan membagikan dividen sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham.
"Dalam RUPS (yang berlangsung pada 14 Juni 2024), kami tetap membagikan dividen sebesar Rp37,84 miliar atau setara 21 persen dari total laba perseroan tahun 2023," kata Hendro, dikutip Sabtu (15/6).
Turunnya penjualan yang melebihi penurunan beban pokok penjualan menyebabkan Suparma membukukan penurunan laba kotor sebesar 34,5 persen dari semula Rp 718,8 miliar di tahun 2022 menjadi Rp470,6 miliar di tahun 2023. Ini membuat marjin laba kotor tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 17,7 persen dari semula 22,9 persen di tahun 2022.
Kendati begitu, tahun 2024 pihaknya masih optimis penjualan produk kertas akan mengalami pertumbuhan sekitar 17 persen. Sementara total penjualan tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp3,1 triliun dengan laba bersih sekitar Rp279 miliar.
Sejak Januari - Mei 2024, pihaknya berhasil membukukan penjualan Rp1,05 triliun atau setara dengan 33,9 persen dari target penjualan tahun ini.
BERITA TERKAIT: