Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan pertemuan dengan pengusaha di sektor teknologi di Singapura pada Rabu (5/6).
Batam dipilih sebagai lokasi strategis untuk pengembangan data center ini karena letaknya yang dekat dengan Singapura dan memiliki infrastruktur yang memadai.
"Batam dapat menjadi lokasi yang sangat kompetitif untuk ekosistem industri digital. Dengan total investasi yang masuk dalam pengembangan Data Center di Batam mencapai sekitar 3 miliar dolar AS, pembangunan jaringan kabel serat optik menjadi keunggulan konektivitas dalam pembangunan Data Center di Batam," kata Menko Airlangga dalam siaran pers yang dikutip Kamis (6/6).
Airlangga juga membahas perijinan dan ketersediaan air dan energi yang ramah lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha mengharapkan agar tambahan hydro power di Sumatera yang menghasilkan ratusan MW energi ramah lingkungan dapat disuplai ke Batam untuk meningkatkan kapasitas Data Center yang sedang dan akan dibangun. Suplai energi hydro power tersebut akan menjadi game changer sekaligus meningkatkan daya tarik Batam untuk menjadi tujuan investasi.
Pembangunan Data Center di Indonesia juga telah dilakukan di berbagai kota seperti di Jakarta, Surabaya, Cikarang, hingga Pekanbaru.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: