Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM menyambut baik ajang FSAI ini. Menurutnya, film adalah media yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan koneksi dan mempromosikan pemahaman antara kedua negara.
"Saya senang FSAI 2024 akan memperlihatkan keahlian dan kreativitas yang mengesankan dari industri film Australia dan Indonesia kepada penonton di seluruh Indonesia," katanya, dalam keterangan yang diterima redaksi dan dikutip Jumat (31/5).
Festival ini akan dibuka dengan pemutaran perdana Blueback di Indonesia, sebuah film Australia Barat yang menceritakan kisah universal tentang persahabatan, keluarga, dan komunitas. Dan film Petualangan Sherina 2 yang diproduksi oleh sineas Indonesia dan alumnus Australia, Mira Lesmana, juga akan meramaikan FSAI tahun ini.
Penikmat film dan pelajar di Indonesia dapat mengasah energi kreatif mereka dengan mengikuti masterclass yang diadakan dengan pakar dari Australia yang akan membahas mengenai penceritaan sinematik, produksi film, pengarsipan film, dan pembuatan film planetarium. Pemutaran film planetarium dengan kubah penuh dari Deakin University, The Earth Above, akan memberikan wawasan tentang teknik dan teknologi inovatif di balik proyek yang sangat menarik ini.
"Australia juga bangga dapat memberikan kesempatan kepada para sineas Indonesia untuk mengikuti kursus singkat di Australia yang baru kami luncurkan yang akan berfokus pada produksi film. Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan kerja sama diantara sektor-sektor kreatif kita, dan mendorong kolaborasi di masa depan," ujar William
Tiket pemutaran film dan acara-acara tersebut tidak dipungut biaya dengan tempat duduk yang terbatas.
BERITA TERKAIT: