Data Kementerian Keuangan, jumlah kontainer yang sudah dibebaskan ada 16.452 atau 62,3 persen dari total 26.415 kontainer yang sempat tertahan.
"Sejak penerbitan Permendag 8/2024 dan kunjungan kami bersama Pak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat ini sudah diselesaikan sebanyak 16.451 atau 62,3 persen total kontainer yang tertahan," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Senin (28/5).
Dari jumlah kontainer yang dibebaskan, 9.444 kontainer dari Tanjung Priok, Jakarta, dan 7.007 kontainer dari Tanjung Perak, Surabaya.
Sementara sisanya sekitar 37 persen masih dalam tahap penyelesaian.
"Kami tetap mengawasi. Dalam arti, yang ingin kami selesaikan adalah
supply chain yang tertahan karena kontainer tidak bisa keluar, ini memengaruhi produksi," kata Sri.
Sementara untuk kontainer yang dinilai berisiko, termasuk terhadap industri dalam negeri tetap diawasi pemerintah melalui Permendag.
Sri Mulyani melanjutkan, 37,1 persen kontainer yang tertahan belum dapat dilepas karena badan usaha belum menyerahkan pemberitahuan impor barang (PIB), dan 159 kontainer atau 0,6 persen lainnya masih dalam proses penyelesaian.
BERITA TERKAIT: