Dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (25/5), Group Head Investor Relations Bank Syariah Indonesia (BSI), Rizky Budinanda, mengungkapkan bahwa jumlah investor institusi asing di komposisi kepemilikan saham BSI naik menjadi 53 persen hingga April 2024 dibandingkan posisi April 2023, yang sebesar 44,3 persen.
Di sisi lain, market cap perseroan yang sempat menembus Rp131 triliun, menempatkan BSI masuk dalam jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada bulan April 2024.
"Kami bersyukur sekarang ini sejalan dengan kinerja perusahaan yang semakin solid dan kegiatan marketing yang kami lakukan kepada investor domestik dan asing terus meningkatkan kepercayaan publik," kata Rizky.
Dalam laporan keuangan disebutkan, sampai dengan April 2024 pertumbuhan laba tercatat sebesar 15,05 persen YoY menjadi Rp2,24 triliun yang didorong oleh pembiayaan yang tumbuh secara dobel digit sebesar 18 persen (YOY) menjadi Rp251,6 triliun dan kualitas yang terjaga dengan NPF Net di 0,57 persen.
Fee Based Income juga mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga 30% (YoY) terutama didorong oleh transaksi melalui e-channel maupun treasury.
Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat naik sekitar 9,41 persen menjadi Rp293,25 triliun di periode yang sama.
CASA juga meningkat menjadi 61,21 persen, yang ditopang oleh naiknya tabungan wadiah, sehingga turut menjaga Cost of Fund (CoF) relatively flat secara bulanan.
Adapun pada aspek beban operasional, terlihat turun 0,63 persen (YoY) dan cost to income ratio membaik ke level 47,51 dibanding posisi bulan Maret 2024.
BERITA TERKAIT: