Angka ini naik dari pendapatan Rp106,38 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan yang dikutip Selasa (21/5) menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp113,63 miliar dari Rp86,74 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp9,79 miliar dari laba bruto Rp19,63 miliar.
Beban usaha mengalami penurunan. Hingga Maret 2024 tercatat Rp14,49 miliar turun dari Rp14,70 miliar.
Penghasilan lain-lain tercatat Rp5,64 miliar. Beban lain-lain tercatat sebesar Rp2,19 miliar.
Rugi bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk diderita Rp386,35 juta usai meraih laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp890,16 juta tahun sebelumnya.
Total aset perseroan mencapai Rp356,84 miliar hingga periode 31 Maret 2024 naik dari total aset Rp321,35 miliar hingga periode 31 Desember 2023.
BERITA TERKAIT: