Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, MIND ID berkomitmen untuk menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui prinsip-prinsip
Environment, Social, and Governance (ESG).
Bersama dengan anggotanya, MIND ID berusaha untuk membangun ekosistem pertambangan yang inovatif dan berkelanjutan. Melalui digitalisasi, elektrifikasi, dan konversi bahan bakar, MIND ID bertekad untuk terus meningkatkan praktik pertambangan berkelanjutan.
Kata Heri, prestasi MIND ID dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2023, dengan meraih enam PROPER emas, menegaskan komitmennya terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"MIND ID tidak hanya berperan sebagai pemain utama dalam industri pertambangan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mendorong transisi energi menuju masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia," kata Heri dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5).
Adapun anggota Holding Grup MIND ID meliputi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Timah Tbk memainkan peran kunci dalam ekosistem kendaraan listrik, dengan fokus pada pengembangan baterai menggunakan bahan dasar tembaga, mangan, dan nikel.
Tembaga menjadi krusial untuk pembangunan infrastruktur listrik, penyimpanan energi, dan sistem pengisian.
Permintaan tembaga untuk infrastruktur pengisian diperkirakan meningkat signifikan hingga 2030. Hal ini membuka peluang besar bagi produsen tembaga seperti anggota Grup MIND ID, PTFI.
Tembaga yang diproduksi PTFI berperan penting dalam pengurangan karbon global sebagai komponen kritis yang diperlukan dalam
low-carbon economy dan highly electrified energy.
Selain itu, permintaan nikel untuk penyimpanan energi juga diperkirakan meningkat tajam. Dengan terus mengembangkan proyek hilirisasi tambang, MIND ID berperan penting dalam memenuhi kebutuhan ini dan mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik.
BERITA TERKAIT: