Untuk itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan perlunya peningkatan perdagangan, investasi hingga jaringan rantai pasok (supply chain) antarnegara.
"Di tengah kondisi ini, upaya dan kerja sama kolektif negara-negara sangat penting untuk mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan kooperatif," ujar Menkeu, berbicara pada Pertemuan Tahunan Ke-57 Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia, AS, akhir pekan lalu, yang dikutip Kamis (9/5).
Ia kemudian mendesak ADB, sebagai salah satu bank pembangunan multilateral, untuk tetap waspada dan responsif dalam mendukung anggotanya mengatasi tantangan yang ada.
Menurutnya, ADB juga perlu menerapkan langkah-langkah yang lebih nyata yang bertujuan untuk memperkuat stabilitas keuangan global.
Pertemuan di Tbilisi tersebut membahas kerja sama Indonesia dengan ADB terutama di bidang energy transition mechanism. Adapun, pembahasan tersebut sebagai komitmen serius Indonesia dalam transisi energi.
Sejauh ini, hubungan Indonesia dan ADB cukup intensif.
Sri Mulyani berharap beragam bentuk kerja sama antara ADB dan Indonesia dapat terus membawa kebaikan bagi Indonesia dan seluruh negara anggota.
BERITA TERKAIT: