PT Timah berkolaborasi dengan Koperasi Pelita Anugerah Harapan menanam 2.500 pohon mangrove di Pantai Perepat Mati, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (2/5).
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menjelaskan, berbagai program ramah lingkungan dan berkelanjutan merupakan bagian dari prinsip ESG yang dijalankan perusahaan bersama Anggota Holding.
“Upaya pelestarian kawasan pesisir ini merupakan komitmen perusahaan untuk menerapkan nilai-nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar Heri.
Heri menjelaskan, MIND ID mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam 6 pilar Sustainability Pathway dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan agenda pemerintah Indonesia.
Salah satu pilar Sustainability Pathway MIND ID adalah lingkungan dan perubahan iklim.
Adapun, pohon mangrove berperan penting untuk menjaga ekosistem pesisir. Tumbuhan yang kerap disebut pohon bakau ini juga berperan untuk menyerap karbondioksida yang penting untuk mengendalikan perubahan iklim akibat pemanasan global.
“Perubahan iklim yang begitu cepat akibat fenomena alam yang sangat ekstrem. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan meningkatkan blue carbon, di mana penanaman mangrove juga memiliki kemampuan untuk mengikat dan melepaskan karbon,” ujar Heri.
Sementara itu, Pejabat Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eva Kusyaningrum mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya pelestarian lingkungan.
"Dengan adanya kegiatan ini, artinya semakin banyak masyarakat yang sadar akan kebutuhan tanaman mangrove dan manfaatnya. Apalagi ini melibatkan kelompok masyarakat," katanya.
Eva menjelaskan, mangrove memiliki banyak manfaat di antaranya melestarikan lingkungan, memberikan dampak ekonomi bagi nelayan. Dia juga berharap peran serta PT Timah Tbk dalam pelestarian lingkungan dapat terus ditingkatkan.
"Semoga ke depan, PT Timah terus terlibat dalam pengelolaan lingkungan. Karena, dengan adanya kegiatan penanaman seperti ini dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Apalagi tanaman mangrove sekarang sedang digalakkan terkait manfaat untuk karbon trade," ungkapnya.
BERITA TERKAIT: