Angka tersebut naik 92,5 persen dibandingkan laba konsolidasian periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 59,9 miliar.
Peningkatan perolehan laba tersebut diraih berkat perolehan penjualan konsolidasian CLEO pada kuartal 1 2024 yang mencapai sebesar Rp626,5 miliar.
Perolehan penjualan ini meningkat 38 persen dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 455,4 miliar.
Pertumbuhan penjualan yang signifikan tersebut didukung oleh lebih dari 31 pabrik air minum milik Perseroan, yang menjadikan CLEO sebagai produsen AMDK dengan pabrik terbanyak di Indonesia.
CEO dari CLEO, Melisa Patricia, mengatakan, pencapaian itu sesuai dengan arah kinerja yang diharapkan, dimana perusahaan selalu menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahunnya baik untuk penjualan maupun laba bersih.
"Untuk mendukung hal itu, tahun 2024 ini CLEO kembali membuat rencana ekspansi agresif dalam mengembangkan pabrik dan titik distribusi," tambah Melisa.
Perseroan juga telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp450 miliar, yang akan digunakan untuk penambahan pabrik baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, hingga perluasan jaringan distribusi.
BERITA TERKAIT: