Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu dalam keterangan tertulisnya pada Senin (22/4).
Menurut Odo target itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan pariwisata di Indonesia, salah satunya dengan menyiapkan berbagai kebijakan yang dapat mendongkrak pertumbuhan pariwisata dalam negeri.
"Target tersebut ditetapkan dalam rangka Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang telah didukung oleh beberapa kebijakan termasuk diskon tarif tol, integrasi paket kunjungan wisata dengan kereta api, penyelenggaraan event nasional dengan sistem perizinan yang terintegrasi melalui Onlines Single Submission (OSS)," ujarnya, dikutip Selasa (23/4).
Adapun dalam upaya tersebut pemerintah kata Oto juga telah merancang pengembangan infrastruktur pawisiata, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, keunikan destinasi, dan layanan pariwisata bernilai tinggi.
"Salah satu upaya konkrit menuju pariwisata berkualitas adalah konservasi lingkungan dengan melakukan antara lain rehabilitasi hutan bakau yang mempunyai kapasitas besar dalam menyerap karbon," kata Oto.
Menurutnya, wacana pengembangan pariwisata berkualitas ini akan dilakukan melalui partisipasi aktif dari berbagai pihak dan sektor terkait, yang masih dalam tahap kajian awal dan diskusi.
Kajian tersebut, lanjut Oto akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak ekonomi dan sosial. Selain itu, kajian juga mempertimbangkan upaya untuk mendukung peningkatan target pergerakan wisatawan nusantara.
"Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas bertujuan untuk memberikan manfaat signifikan yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat. Upaya ini sekaligus mendukung Indonesia Emas 2045,"pungkasnya.
BERITA TERKAIT: