Mengutip
Reuters, minyak Brent berjangka tercatat turun 0,77 persen menjadi 86,62 dolar AS (Rp1.406.383) per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga ikut turun 0,76 persen menjadi 82,51 dolar AS (Rp1.339.652) per barel.
“Harga minyak mentah Brent gagal mempertahankan lonjakan awalnya, dengan ekspektasi luas bahwa ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran akan melemah mengingat respons Iran yang sedikit,” kata seorang ahli strategi pasar, Yeap Jun Rong.
Harga minyak ini turun setelah Israel dan Iran saling mengecilkan risiko peningkatan permusuhannya di Timur Tengah
“Dengan demikian, pasar terus mengurangi premi risiko geopolitik yang terkait dengan potensi gangguan pasokan, yang tampaknya tidak mungkin terjadi saat ini,” tambahnya.
Kedua harga minyak acuan tersebut sebelumnya telah melonjak lebih dari 3 dolar AS per barel pada akhir pekan kemarin, setelah ledakan terdengar di kota Isfahan di Iran yang digambarkan oleh sumber-sumber sebagai serangan Israel.
Meski demikian, kenaikan tersebut semakin menurun setelah Teheran mengecilkan serangan balasannya dan mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana untuk membalas serangan tersebut.
BERITA TERKAIT: