Namun begitu, laba per saham dasar susut menjadi Rp0,88 dari sebelumnya Rp1,61.
Dikutip dari keterbukaan informasi, BACA juga mencatatkan total pendapatan operasional lainnya sebesar Rp953,95 miliar, naik tipis dari Rp921,31 miliar.
Perolehan itu terdiri dari provisi dan komisi Rp482,88 miliar, melonjak 3257 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp14,38 miliar. Kemudian juga dari keuntungan penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan nilai wajar melalui laba rugi yang tercatat sebesar Rp3,03 miliar, anjlok dari sebelumnya Rp45,16 miliar.
Pendapatan bunga tercatat sebesar Rp838,84 miliar, surplus 34 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp625,26 miliar.
Total beban operasional lainnya tercatat Rp438,55 miliar, turun dari Rp463,58 miliar, yang meliputi beban gaji dan tunjangan sebesar Rp212,79 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp202,07 miliar.
Kerugian dari penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan nilai wajar melalui laba rugi Rp19,07 miliar, bengkak dari laba Rp12,25 miliar. Laba operasional bersih Rp145,43 miliar, melejit 179 persen dari Rp51,97 miliar. Pendapatan dan beban non operasional Rp14,79 miliar, bengkak dari Rp10,52 miliar.
BERITA TERKAIT: