Mengutip
Reuters, harga minyak mentah Brent tercatat naik 0,7 persen menjadi 91,24 dolar AS (Rp1,44 juta) per barel.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada pada posisi 87,02 dolar AS (Rp1,38 juta) per barel atau naik 0,5 persen.
Menurut analis ANZ Daniel Hynes, harga minyak diprediksi akan kembali mengalami kenaikan di tengah ketegangan geopolitik yang memicu kekhawatiran atas pengetatan pasokan minyak.
"Harga minyak tampaknya akan mengalami kenaikan lebih lanjut dalam jangka pendek karena latar belakang ekonomi yang lebih positif disertai dengan terbatasnya pasokan dan meningkatnya risiko geopolitik,"katanya.
Pada pekan ini, minyak mentah Brent dan WTI sendiri tercatat telah mengalami kenaikan lebih dari 4 persen.
Adapun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia diketahui tetap mempertahankan kebijakannya dengan meminta para anggota untuk mematuhi pengurangan produksi.
Pasokan minyak dalam jumlah besar juga semakin ketat dilakukan secara global setelah Meksiko dan Uni Emirat Arab memangkas ekspor minyaknya.
BERITA TERKAIT: