Direktur Utama BRI Sunarso melaporkan pencapaian tersebut dalam rapat dengar Bank Himbara dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (20/3).
"Transaksi yang campuran ini antara digital dan konvensional ini ternyata masih cukup besar. Buktinya transaksi lewat warung-warung itu jumlah nilainya itu mencapai Rp1.427 triliun,"kata Sunarso dikutip Kamis (21/3).
Dalam kesempatan tersebut, Sunarso mengatakan nilai itu didapat dari 740,8 ribu warung yang tersebar di 75 ribu desa di Indonesia.
Dengan nilai transaksi yang besar itu, perusahaan bank pelat merah berhasil meraih keuntungan sebesar Rp1,5 triliun. Sementara, seluruh warung-warung yang menjadi agen BRILink mendapat keuntungan hingga tiga kali lipat.
"Artinya kalau BRI menerima Rp1,5 triliun fee dari agen, maka agen-agen itu kira-kira terima sekitar Rp3 triliun sampai Rp4 triliun. Itu yang dibagi di seluruh agen-agen," jelas Sunarso.
Adapun sepanjang 2023, perseroan tercatat telah membukukan laba Rp60,4 triliun atau tumbuh sebesar 17,5 persen year on year (yoy).
BERITA TERKAIT: