Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam konferensi pers mengatakan bahwa nilai tukar pada Maret 2024 relatif stabil, meski nilainya melemah dibanding akhir tahun lalu.
Ia pun optimis rupiah nantinya akan semakin menguat di tengah ketidakpastian dari pasar keuangan global.
"Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil dengan kecenderungan menguat, didorong oleh kembali masuknya aliran modal asing sejalan dengan tetap terjaganya persepsi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia," kata Perry, pada Rabu (20/3).
Saat ini, ekonomi global, lanjut Perry masih terus dibayangi oleh harga komoditas yang tinggi, karena naiknya biaya angkut akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah, Ukraina-Rusia dan faktor cuaca.
Berbagai perkembangan tersebut, kata Perry mengakibatkan adanya laju penurunan inflasi global yang tertahan, dengan inflasi di negara maju masih di atas targetnya.
Adapun kurs rupiah pada 29 Desember 2023 lalu berada di posisi Rp15.440 per dolar AS. Namun, saat ini pada pembukaan perdagangan Kamis (21/3), rupiah dibuka di level Rp15.674 per dolar AS.
BERITA TERKAIT: