Acara bertema "Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Ketenagakerjaan Melalui Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas," itu digelar di Pondok Pesantren Daarul Archam, Desa Tanjakan Rajeg Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Seperti dikutip dari Biro Humas Kemnaker, dalam sambutannya Wapres menyampaikan keberadaan BLK Komunitas diharapkan mampu menjadi rujukan bagi pencari kerja untuk meningkatkan kompetensi.
"Semoga BLK Komunitas menjadi langkah awal mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing," harapnya.
Di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, katanya, pelatihan di BLK Komunitas harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan hal ini berperan menentukan kemajuan bangsa.
Untuk itu pada 2023 Kementerian Ketenagakerjaan melakukan pengembangan pada program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan.
"Langkah dan kebijakan pengembangan BLK Komunitas tentu telah disesuaikan link and matchnya dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas," katanya.
Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen mengakselerasi pelatihan kerja melalui pembangunan BLK Komunitas yang menjadi bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia.
"Serangkaian upaya telah dicanangkan Bapak Presiden guna mewujudkan agenda itu, diantaranya membangun BLK Komunitas di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Menaker.
Ida Fauziyah juga menuturkan, sejak 2017 hingga 2023, pihaknya telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan pemerintah melalui pembangunan BLK Komunitas.
"Alhamdulillah sampai 2023 jumlah BLK Komunitas yang sudah dibangun mencapai 4.282," katanya.
BERITA TERKAIT: