"Saya berharap kunjungan kerja kami ini memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman," kata Ida Fauziyah, lewat Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Jumat (8/3).
Kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasi antara Indonesia-Jerman, kata dia, selama ini sudah terjalin baik. Melalui Dubes Arif Havas, Ida berharap Pemerintah Jerman terus mendukung sekaligus meningkatkan pelatihan vokasi di Indonesia.
Hingga saat ini, melalui GIZ, Pemerintah Jerman telah memberikan banyak dukungan untuk revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.
"Dukungan dan bantuan Pemerintah Jerman antara lain pembangunan gedung pelatihan vokasi, pengembangan sistem dan program pelatihan vokasi, bantuan sistem akreditasi dan bantuan alat," katanya.
Ida juga mengungkapkan, bantuan awal Pemerintah Jerman lewat GIZ adalah pembangunan gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung (BBPVP) dan pengembangan program Dual Vocational Training System (kombinasi pelatihan di tempat kerja dan teori di sekolah kejuruan) dan Meister (kualifikasi yang diakui secara resmi).
"Pemerintah Indonesia dan Jerman memiliki concern kerja sama pada pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi," ujarnya.
BERITA TERKAIT: