Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan prediksinya itu dan menyebut bahwa itu sesuai dengan target Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono bahkan mengatakan, kemungkinan pengembangan pembangunan IKN bahkan tidak lagi memerlukan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," katanya dalam keterangan yang dikutip Selasa (5/3).
Dalam kurun waktu enam bulan, katanya, investasi di Kota Nusantara mencapai lebih kurang Rp50 triliun, yang terhitung mulai periode September 2023 sampai dengan Februari 2024.
"Dan kami prediksi sepanjang tahun ini (2024) investasi yang masuk ke Kota Nusantara sekitar Rp55 triliun," terangnya.
Sehingga perkiraan pencapaian investasi itu melebihi dari yang ditargetkan OIKN lebih kurang Rp100 triliun sampai akhir tahun ini.
Jika pencapaian investasi selama enam bulan itu diakumulasikan dalam jangka 10 tahun, Kota Nusantara mulai operasional sepenuhnya sesuai target Presiden Jokowi, maka investasi akan mencapai lebih kurang Rp1.000 triliun.
"Kalau asumsi atau prediksi itu tepat dan benar, maka tidak diperlukan lagi dana APBN untuk pengembangan pembangunan Kota Nusantara," tandasnya.
BERITA TERKAIT: