Staf Khusus Bidang Hubungan dengan Daerah Kementerian Investasi, Tina Talisa, mengatakan bahwa pabrik sel baterai EV PT HLI Green Power di Indonesia akan mulai memproduksi sel baterai pertama pada bulan April 2024 mendatang.
Nantinya, kata Tina, hasil produksi dari pabrik tersebut akan segera diekspor ke Korea dan India.
"Di bulan April nanti pabrik HLI Green Power akan memulai produksi massalnya dan 90 persen lebih dari produk yang dihasilkan akan diekspor terutama ke Korea, kemudian ke India," ujar Tina dalam akun resmi Kementerian Investasi, dikutip Kamis (29/2).
Lebih lanjut, Tina mengatakan bahwa pabrik dengan kapasitas maksimal produksi 10 Giga Watt hour itu mampu menghasilkan sel baterai dengan daya hingga mencapai 300 watt hour.
"Material yang sudah diolah dari bahan baku utama nikel, mangan, kobalt, lithium kemudian menjadi sel baterai yang sudah dikemas," jelasnya.
Selain itu, pabrik tersebut juga akan menyerap tenaga kerja lokal Indonesia bahkan mencapai lebih dari 90 persen dari keseluruhan tenaga kerja, dengan engineer muda Indonesia juga dikabarkan turut berperan dalam produksi pabrik tersebut.
"Sebagian besar dari tenaga kerja yang bekerja di perusahaan ini lebih dari 90 persen tenaga kerja lokal Indonesia termasuk para engineer mudanya," tuturnya.
BERITA TERKAIT: