"Banyak peluang kerja sama di bidang pelatihan dan pemagangan tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas dan daya saing di kedua negara," kata Menaker, seperti dikutip dari Biro Humas Kemnaker, Selasa (27/2).
Menurutnya, dengan kerjasama, kedua negara dapat saling berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi serta data ketenagakerjaan.
"Kami ingin membahas lebih detail mengenai peluang kerja sama ini, termasuk kemungkinan pengembangan program pelatihan bersama dan pertukaran tenaga kerja terampil," kata Menaker Ida.
Lebih lanjut dikatakan, kerja sama di bidang ketenagakerjaan akan memberi manfaat bagi kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
"Kami ingin menekankan pentingnya kerja sama dan berharap dapat mencapai kesepakatan saling menguntungkan," ucapnya.
Selain penjajakan peluang kerja sama, kunjungan Menaker di Laos juga dalam rangka mendiskusikan isu-isu penting terkait ketenagakerjaan, seperti kebutuhan tenaga kerja di era digitalisasi, transisi hijau, dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
BERITA TERKAIT: