"Kami mengirim dua koli Lobster menggunakan jalur transportasi udara," ujar Project Manager Pema-Lami KSO, Reza Irwanda, dalam keterangannya kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Ahad (25/2).
Menurut Reza, ekspor ini membuka peluang bagi komoditas perikanan Aceh, khususnya lobster, untuk terus berkembang menuju pasar ekspor. Upaya ini juga akan terus melibatkan nelayan lokal Aceh.
"Kami akan terus melibatkan nelayan lokal di Aceh untuk memenuhi pasokan yang dibutuhkan Pema-Lami KSO ke depan," kata Reza.
Reza menambahkan, pengiriman perdana lobster ke Malaysia ini menjadi titik awal bagi pihaknya untuk mengekspor sejumlah produk hasil laut Aceh lainnya ke berbagai negara dalam waktu dekat.
Sementara itu, Station Manager PT Integrasi Aviasi Solusi, Azmullah Alfajri, berharap Pema-Lami KSO dapat terus memajukan sektor perikanan Aceh. Sehingga hasil laut Aceh dapat terus diekspor ke negara-negara lain.
"Kami berharap tidak hanya hasil laut, tetapi juga komoditas-komoditas lain dapat dikirimkan langsung dari Aceh," ujar Azmullah Alfajri.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pema, Ali Mulyagusdin, mengapresiasi Pema-Lami KSO atas kegiatan ekspor perdana lobsternya ke Kuala Lumpur, Malaysia.
"Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras berbagai pihak. Potensi hasil laut Aceh ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya," ucap Ali Mulyagusdin.
Menurut Ali, ekspor hasil laut Aceh juga didukung oleh infrastruktur konektivitas berupa Bandara SIM, Aceh Besar.
"Tentu ini memberikan angin segar bagi ekspor dari Aceh ke negara tujuan ekspor di Asia lainnya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: