Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perusahaan E-Commerce Diminta Bertanggung Jawab Atas Kasus Pencurian Data

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 24 Januari 2024, 23:47 WIB
Perusahaan E-Commerce Diminta Bertanggung Jawab Atas Kasus Pencurian Data
Ilustrasi Foto/Net
rmol news logo Perusahaan e-commerce raksasa Shopee diduga lalai dalam menjalankan proses administratif pemberian produk SPaylater mereka. Sehingga mengakibatkan kerugian bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Salah seorang customer, Felicia Dewi Lumanaw, mengaku sudah lebih dari dua tahun kejadian ini dialaminya.

"Hal ini disebabkan karena data KTP saya dicuri dan digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pembelian 1 buah Iphone 12 pada 2021 via Spaylater, " kata Dewi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (24/1)

Bagi Dewi, dengan status SLIK OJK yang bermasalah. Hal ini langsung berdampak signifikan terhadap aktivitas perbankan miliknya dan mengalami berbagai kendala.

Dewi menyebut dirinya mengalami kejadian naas tersebut sekitar bulan agustus 2021 lalu. Oknum yang merupakan Asisten Rumah Tangga atau ART di rumah Dewi berhasil membeli iPhone 12 usai mencuri data diri id KTP dan foto setengah wajah Dewi via SPaylater.

"Kok bisa ya e-commerce segede Shopee dengan gampangnya meloloskan pembelian tersebut hanya dengan modal KTP dan setengah wajah selfie,  gampang banget dong jebolnya" terang Dewi dengan geram.

Lebih lanjut, Dewi juga menyampaikan bahwa dirinya langsung berkorespondensi dengan pihak Shopee mengenai pencurian data tersebut via email.

Menurut Dewi, usai dirinya memberikan aduan tersebut, pihak Shopee hanya memberikan notifikasi bahwa aduan tersebut akan segera ditindaklanjuti dan berkali kali meminta data foto KTP dan SLIK namun pada kenyataannya sudah hampir lebih dua tahun tak ada progres penyelesaian.

"Sekarang sudah 2024 banyak aktivitas perbankan saya terkendala gara-gara SLIK OJK saya bermasalah dan ini sangat merugikan saya," ucap Dewi.

"ini kan kasusnya jelas pencurian data KTP dan juga sudah merugikan nama baik saya selama bertahun-tahun, saya minta pihak Shopee bertindak dengan cepat untuk menyelesaikan masalah ini," jelas Dewi.

Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat dikonfirmasi terkait hal ini menyampaikan bahwa pihaknya hanya menerima laporan terkait aduan masyarakat.

"Untuk penyelesaian kredit tetap harus diselesaikan perusahaan terkait dalam hal ini perusahaan pembiayaan yang bekerja sama dengan shopee," terang Dodi selaku Humas OJK. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA