Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan bahwa kunjungan antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah menghasilkan penandatangan kerja sama tersebut.
"MOU ini akan mempromosikan pengaturan jangka panjang untuk komoditas energi antara pemasok Indonesia dan pengguna Filipina, serta mendorong diskusi sektor usaha," kata Retno dalam siaran pers disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga sepakat untuk saling membuka akses pasar, baik untuk komoditas Filipina ke Indonesia maupun sebaliknya.
Seperti diketahui, volume perdagangan kedua negara terus meningkat selama 5 tahun terakhir, bahkan naik lebih dari 16 persen pada tahun 2022, dengan angka perdagangan lebih dari 10 miliar dolar (Rp155 triliun), dan surplus di pihak Indonesia.
Kunjungan kerja yang dilakukan Jokowi ini bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Filipina, yang digunakan untuk memperkuat hubungan antar kedua negara.
BERITA TERKAIT: