Prediksi tersebut lebih tinggi dari outlook pertumbuhan 2024 sebesar 4,5 persen hingga 5,3 persen yoy.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi pada tahun depan yaitu karena adanya perhelatan pemilihan umum (Pemilu).
“Ada dampak positif dari pelaksanaan Pemilu tahun depan,” kata Perry, seperti dikutip Senin (25/12).
Menurut Perry, pesta demokrasi itu diyakini dapat menjadi salah satu pendorong kinerja pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2024 mendatang.
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman dalam gilirannya menjelaskan bahwa pemilu tidak hanya berdampak pada konsumsi rumah tangga, melainkan juga akan berdampak pada konsumsi pemerintah.
Sejauh ini, dampak positif dari Pemillu 2024 disebut sudah mulai dirasakan sejak akhir tahun 2023, karena aktivitas kampanye mulai dilaksanakan sejak kuartal IV tahun ini.
“Dampaknya sudah dirasakan di 2023, karena sudah ada persiapan menjelang Pemilu. Namun, dampak lebih besar akan dirasakan di 2024,” sambung Aida.
Meski demikian, dikatakan Aida, besaran dampaknya akan tergantung pada pelaksanaan Pemilu satu putaran atau dua putaran.
“HItungannya tergantung satu atau dua putaran, kalau dua putaran, mungkin bisa ada tambahan sekitar 0,6 persen terhadap konsumsi rumah tangga. Bukan terhadap produk domestik bruto (PDB),” jelasnya.
Pada tahun itu, kinerja investasi digadang juga akan meningkat, sejalan dengan keyakinan para penanam modal terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
BERITA TERKAIT: