Tidak disebutkan secara pasti berapa jumlah karyawan yang terdampak. Namun, jumlah korban PHK dilaporkan mencapai 126 orang.
Dalam pernyataan tertulis manajemen Nestle pada Selasa (12/12) menyebut bahwa sejumlah karyawan telah menerima penawaran PHK dengan kompensasi yang cukup besar, dibandingkan industri lain.
"Proses PHK hampir selesai di mana hampir semua dari karyawan yang terdampak menerima penawaran pemutusan hubungan kerja yang ditawarkan dengan baik," tulis manajemen.
Dikatakan pihak manajemen, Nestle juga akan memberi pendampingan kepada karyawan yang terdampak untuk bersiap menghadapi dunia kerja yang baru, seperti pembekalan pengelolaan keuangan, kewirausahaan, hingga sesi motivasi.
"Sebelum dilakukannya program ini, kami telah mengkomunikasikan secara transparan kepada seluruh karyawan, baik yang terdampak maupun tidak, termasuk di dalamnya komunikasi dengan serikat buruh atau pekerja," sambung keterangan manajemen.
Pada bulan sebelumnya, Nestle mengatakan bahwa keputusan untuk melakukan PHK massal ini dilakukan karena biaya yang terus meningkat cukup tinggi. Sehingga mereka harus melakukan upaya-upaya untuk memangkas biaya produksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: