Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa minat konversi motor listrik di Indonesia masih rendah, meski Kementerian ESDM dan stakeholder sudah menerapkan langkah-langkah pendukung hingga pemberian insentif berupa subsidi biaya.
"Tim kami sudah lakukan door to door ke perusahaan-perusahaan dan responnya cukup baik. Kita mau pakai pola MLM supaya bisa menarik dan sosialisasi penting dilakukan," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Dikatakan Arifin, minimnya minat masyarakat dalam konversi motor listrik membuat realisasi anggaran Kementerian ESDM belum maksimal.
Per 18 November 2023, Arifin menyebut realisasinya baru mencapai 59,03 persen.
Untuk itu, dalam menggenjot konversi tersebut, pemerintah baru-baru ini juga telah menaikkan subsidi program konversi motor listrik naik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta per unit. Ini menjadi salah satu langkah menaikkan minat konversi motor listrik.
BERITA TERKAIT: