Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Laode M Kamaluddin saat webinar Implementasi SmartFarming dalam Agroindustri, pada Selasa (21/11).
"Petani kita 69 persen umurnya di atas 50 tahun. Kalau masih pakai cara tradisional, pertanian tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pertumbuhan penduduk," kata Laode.
Rektor UICI berujar, pertumbuhan penduduk dunia akan semakin meningkat, sehingga diperlukan generasi baru yang mampu mengembangkan transformasi pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, Laode menyoroti pentingnya memodernisasi pertanian menggunakan mesin untuk menggenjot produksi pangan dalam negeri. Hal ini penting agar Indonesia tidak mengalami kekurangan pangan.
"Pertanian kita akan jauh lebih berkembang jika dimodernisasi menggunakan mesin, drone otomatis. Dengan bonus demografi, maka Indonesia akan mampu menuju Indonesia emas," tambahnya.
Selain Rektor UICI, webinar yang menyoroti pentingnya transformasi alat pertanian modern di masa mendatang ini turut menghadirkan Dosen Prodi Digital Farming UICI, Rahmad Ramadhan. Hadir pula mantan Kepala Divisi Regional Perum Bulog DKI Jakarta, Khaerul Zaman secara daring. Webinar diikuti lebih dari 100 peserta secara daring.
BERITA TERKAIT: