Hal ini disampaikan Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, di Seoul, Korea Selatan, saat mengikuti sesi paralel One-on-One Business Meeting: Building Stronger Indonesia-Korea Economic Partnerships in Energy and Downstream Manufacturing Industries yang diselenggarakan KBRI Seoul pekan lalu.
Kegiatan One-on-One Business Meeting yang dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala N. Mansury tersebut menghadirkan 5 perusahaan Korea Selatan untuk menawarkan proyek-proyek investasi potensial Indonesia di sektor energi dan hilirisasi industri manufaktur, terutama untuk pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicles/EVs).
"PLN Icon Plus, berkolaborasi dengan perusahaan dari Korea Selatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami mendukung penuh program Kementerian Luar Negeri untuk mendorong investasi hijau perusahaan Korea Selatan di Indonesia" jelas Ari Rahmat.
Ia memaparkan bahwa investasi hijau merupakan salah satu aspek penting dalam mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan.
"Melalui investasi ini, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, PLN Icon Plus berkomitmen untuk mendukung program Kemenlu dan mengambil peran aktif dalam ikut mendorong investasi hijau dari Korea Selatan di Indonesia," jelas Ari.
PLN Icon Plus dan PLN mengembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik melalui Solusi Bisnis dengan memaksimalkan Super Apps, PLN Mobile. PLN Icon Plus secara proaktif membuka model bisnis kemitraan untuk penyediaan kendaraan listrik sebagai langkah percepatan adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
PLN Icon Plus juga menciptakan produk inovatif guna meningkatkan pengalaman pelanggan Kendaraan Listrik (EV) dari awal hingga akhir. PLN Icon Plus terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh perusahaan berbagai negara dan dengan dukungan Kemenlu, dapat mempercepat pengembangan ekosistem EV di Indonesia.
BERITA TERKAIT: